Umar bin Khaththab ra. pernah berkata, "Engkau dilahirkan ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang-orang sekelilingmu tertawa gembira. Giatlah engkau dengan sesuatu amalan yang membuat orang-orang di sekelilingmu menangis (disaat kematianmu) sedangkan engkau tertawa gembira".
Inilah nasihat seorang hamba Allah yang menggetarkan kalbu setiap insan yang menghayatinya. Betapa hidup bermula dengan tangisan bayi yang baru mengenal dunianya. Kemudian dunia mewarnainya sehingga banyak orang yang menjadi hitam. Hanya amalan yang shaleh yang dapat mempertahankan warna seseorang tetap putih bersih bagai seorang bayi.
Setiap insan hendaknya mengisi hidupnya dengan amalan shaleh sepanjang waktu agar kematiannya menjadikannya sebagi saat-saat yang paling membahagiakannya. Saat dimana dia mendapatkan bayaran yang telah dijanjikan, yaitu perjumpaan dengan Allah Yang Maha Rahim. Betapa tidak, inilah saat yang paling dinantikan setiap orang shaleh yang tidak ada bandingannya dengan sesuatu apapun yang ada di dunia ini.
"Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersukutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (QS. Al-Kahfi : 118).
Berjumpa dengan Allah adalah harapan setiap hamba yang beriman kepadaNya dipenghujung kefanaan hidup, sementara orang-orang di sekitarnya menangisi kepergiannya karena ia bagaikan qurrota 'ain (penyejuk mata) disebabkan keshalihannya itu.
Semoga kita digolongkan sebagai orang yang tersenyum menghadapi kematian.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar