Sejak berkembangnya akses internet, yang pada mulanya hanya digunakan sebagai alat pengiriman data dan pesan tertulis di kalangan militer dan universitas di Amerika (baca sejarah internet), bisnis secara online (menggunakan jasa internet) telah berkembang dengan begitu pesatnya. Bayangkan ! Di Asia saja terdapat sekitar 1,5 milyar pengguna internet (20% dari Indonesia). Bayangkan juga, di dunia ini terdapat sekitar 240 juta website yang menyediakan berbagai informasi, baik berita maupun yang murni bersifat bisnis.
Yang jelas, dalam dunia bisnis, keberadaan internet telah menciptakan kemudahan yang luar biasa bagi penggunanya untuk mencari informasi apa saja yang diperlukan. Anda ingin mempromosikan barang dagangan anda ? Silahkan beriklan di internet. Bayangkan bahwa iklan produk anda akan dibaca oleh jutaan orang setiap harinya, sehingga kemungkinan produk anda dibeli orang jelas lebih besar dibandingkan dengan mengiklankannya dengan cara offline. Dengan cara ini, jutaan orang berlomba-lomba berdagang secara online, dan dari tahun ke tahun metoda ini mengalami peningkatan secara tajam.
Lantas apa hubungan bisnis dengan akhirat ? Secara online pula ?
Ingat dengan kalimat "jual beli yang paling menguntungkan adalah jual beli dengan Allah" ? Inilah yang ingin saya ungkapkan dengan "bisnis online yang menguntungkan akhirat". Dasarnya adalah amar makruf nahi munkar, saling mengajak dalam kebaikan dan saling mengingatkan atau menghindarkan dari perbuatan munkar.
Menjalankan amar makruf nahi munkar secara offline dapat dijalankan secara mudah oleh kaum ulama, kiyai, ataupun ustadz, tapi mungkin akan sangat sulit untuk dilakukan oleh orang-orang biasa seperti saya. Bagi orang biasa, menyampaikan kebenaran Illahiah tentu merupakan pekerjaan yang cukup berat dan sangat terbatas pada kalangan sendiri saja. Rasa malu, merasa bahwa diri kita juga bukanlah orang yang memiliki akhlak istimewa, atau karena kedudukan atau ilmu kita lebih rendah, merupakan pembatas yang sangat jelas yang akan menghambat "bisnis akhirat" kita. Kenapa ? Penyebabnya adalah karena kita harus bertatap muka langsung dengan para "calon pembeli" dari bisnis kita itu. Padahal kita tahu persis bahwa bisnis akhirat akan dihargai sangat tinggi oleh Allah SWT. Artinya, bisnis tersebut dijamin super menguntungkan.
Bagaimana kita dapat menjalankan bisnis akhirat dengan cara yang jauh lebih mudah ? Lakukanlah secara online ! Kita tidak perlu bertatap muka dan kemungkinan "barang" kita akan dibeli oleh lebih banyak orang. Secara online, bisnis kita secara otomatis akan terjual dengan sistem MLM (Multi Level Marketing). Kenapa bisa ?
Bayangkan saja. Anda member dari Facebook ? Katakanlah teman anda di Facebook ada sebanyak 500 orang, 5 orang diantaranya setia untuk selalu membaca status atau catatan anda. Apabila status atau catatan anda berkesan pada 5 orang tersebut, kemungkinan catatan anda akan dibagikan pada jaringan temannya, dan begitu seterusnya. Andai sistem bagi tersebut mencapai level 5 (dibagikan sebanyak 5 kali pada jaringan pertemanan dibawah anda / "downline"), maka status / catatan anda akan dibaca oleh sekitar 3125 orang !!!! Artinya kalau kita berandai-andai dengan pahala, dimana dari 1 orang pembaca status kita mendapatkan 1 nilai pahala, maka dari 1 status kita akan memperoleh keuntungan 3125 nilai pahala. Suatu keuntungan yang luar biasa !
Enak to ?
Bagaimana dengan yang sulit mengungkapkan kebaikan secara tertulis ? Ada lagi bisnis online yang menguntungkan di akhirat kelak. Mendo'akan teman yang menulis status musibah (sakit misalnya), atau sekedar mengamini catatan do'a, atau menyebarkan berita duka sekaligus mengajak untuk mendo'akannya. Tolabul ilmi juga merupakan amalan dengan nilai tinggi dan ilmu atau pengetahuannya dapat langsung dibagikan secara online. Jadi, banyak cara bisa dilakukan secara online untuk berbisnis yang dapat menguntungkan di akhirat nanti.
Makanya ...... mari kita berbisnis kebaikan secara online dengan cara menyampaikan kebenaran, ajakan, atau mungkin kritikan positif secara online. Atau juga melakukan surfing pengetahuan yang bermanfaat yang mungkin saja dapat kita bagikan langsung kepada teman-teman kita. Tentu saja dengan niat murni karena Allah, bukan karena ingin dipuji.
Maha Besar Allah yang senantiasa memberikan jalan kemudahan pada kita semua.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar